Thursday, January 30, 2014

Mitos dan fakta kesuburan wanita

 Mitos dan fakta kesuburan wanita 

Semua orang tahu bahwa Sang Pencipta menciptakan manusia berpasangan untuk memperoleh keturunan dan tiap wanita pasti bisa hamil dan menjadi ibu. Tapi faktanya, masih banyak mitos seputar kesuburan yang salah, yang beredar di masyarakat.

Berdasarkan penelitian dari American Fertility Association, dari 12.382 responden yang mendapat 15 pertanyaan seputar kesuburan, hanya 1 responden yang berhasil menjawab dengan benar!

Berikut 12 mitos umum seputar kesuburan disertai kebenarannya, agar Anda dan pasangan bisa segera mendapat momongan.

1. Seks setiap hari membuat Anda cepat hamil. Bercinta setiap hari bagi pasangan pengantin baru memang hal yang lumrah. Apalagi bila Anda dan suami memang telah bersiap untuk segera menjadi orangtua. Tapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kehamilan tidak semata-mata ditentukan karena sering atau tidaknya melakukan hubungan suami istri.

Menurut dr. M. Singh, spesialis reproduktif endokrinologi dari RS William Beaumont, Royal Oak, Michigan, bercinta di masa subur Anda akan meningkatkan kemungkinan Anda berbadan dua.

2. Infertilitas hanya terjadi pada wanita “Istri kamu belum hamil juga? Jangan-jangan ia mandul!” Duh, kalimat 'sadis' dari ibu mertua ini mudah-mudahan tidak pernah terdengar di telinga Anda ya. Banyak orang yang menyangka bahwa ketidaksuburan mutlak terjadi hanya pada wanita.

Jadi bila Anda belum juga hamil, berarti ada masalah pada indung telur atau sel telur Anda. Padahal belum tentu lho. Berdasarkan penelitan dari dr. Benjamin Rivnay, Vice Presiden Repromedix, sebuah lembaga dan laboratorium tes infertilitas di Woburn, Massachusetts, 40% masalah infertilitas disebabkan oleh pria, 40% faktor penyebab infertilitas berasal dari wanita, dan 20% dari kedua belah pihak.

3. Masalah kesuburan dimulai di usia 35 tahun. Penyebab ketidaksuburan pada seorang wanita tidak semata-mata ditandai dengan usia tertentu. Beberapa pendapat mengatakan bahwa setelah menginjak usia 35 tahun kemungkinan Anda untuk hamil menjadi tertutup.

Padahal ada juga wanita yang masih bisa hamil meski usianya sudah lebih dari 35 tahun. Tapi memang, kesuburan Anda berada di puncak ketika Anda berusia awal 20-an. Kebanyakan di usia ini, rata-rata seorang perempuan belum memikirkan untuk punya anak.

4. Kehamilan hanya terjadi ketika pasangan bersenggama. Apakah Anda salah satu orang yang masih beranggapan bahwa Anda langsung hamil begitu Anda dan pasangan selesai bersetubuh? Jika ya, Anda salah.

Dokter Shari Brasner, mengatakan, proses kehamilan bisa terjadi dalam waktu beberapa hari setelah Anda berhubungan intim dengan pasangan. “Sperma dapat hidup di dalam organ reproduksi wanita selama lebih dari satu hari, jadi seorang wanita yang berhubungan seks beberapa hari sebelum masa ovulasi masih bisa tetap hamil,” ucap dr. Brasner.

5. Anda akan lebih mudah hamil setelah punya anak. Tidak sedikit ibu yang hamil kembali dalam waktu dekat setelah melahirkan anak pertamanya. Tapi ada pula yang harus menunggu lama untuk mendapat momongan ke-2. Sebab, memang tidak ada garansi yang memastikan bahwa sekali Anda sudah hamil, maka kehamilan berikutnya akan lebih mudah.

Tapi dr. Singh menuturkan, jika usia Anda mendekati 40 tahun kemungkinan Anda hamil semakin kecil. Ini disebabkan karena persediaan ovum (sel telur) yang makin terbatas. “Bagaimanapun juga setiap kehamilan adalah anugerah dan punya keunikan masing-masing,” tambahnya.

6. Ovulasi terjadi di hari ke-14. Pada umumnya siklus menstruasi wanita adalah 28 hari, tetapi ada juga sebagian lain yang tidak seperti itu. Faktanya, kata dr. Singh, siklus menstruasi wanita yang normal adalah antara 21-35 hari.
 —

No comments:

Post a Comment